WHAT'S NEW?
Loading...

Mengapa buaya menyerang manusia?

Trend penyerangan buaya terhadap manusia di Daerah saya sudah terjadi setahun ini.

Penyerangan buaya terjadi di Sungai Mentaya Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah.

Sebenarnya sungai mentaya adalah sungai yang cukup besar membentang dari tepi pulau kalimantan sampai pedalaman kotawaringin Timur.

Trend penyerangan buaya dimulai sejak awal tahun 2013, kejadiannya yang pertama tersebut cukup menggegerkan, awalnya saya pun hampir tidak percaya, kok bisa buaya menyerang manusia, kejadiannya terjadi tanggal 8 januari 2013 di Daerah desa jaya karet.
Semenjak itu penyerangan buaya terhadap manusia kian sering terjadi.

Namun kejadian tersebut fokus di salah satu seberang sungai saja, artinya serangan tidak terjadi di tepi sungai lain.

Baru kemaren hari kamis sore diduga terjadi lagi serangan menyusul hilang nya Muhammad Rifqi Abidillah Bin Dirham (7) siswa kelas satu sd, rifqi hilang saat mandi di sungai bersama teman temannya. Dugaan penyerangan buaya di peroleh dari salah seorang teman korbannya yang mengaku melihat buaya tersebut di sekitar area mereka mandi.

Jika memang betul ini penyerangan oleh buaya maka ini merupakan serangan pertama yang terjadi di kecamatan pulau Hanaut, sebab beberapa serangan yang tercatat sebelumnya selalu terjadi di wilayah kecamatan mentaya hilir selatan.

Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa penyerangan buaya tetap terjadi dan sepertinya semakin ganas.

Padahal sejak saya kecil, jarang sekali saya mendengar ada manusia diserang buaya, bahkan saya dulu sempat berfikir sungai mentaya tidak ada buayanya.

Beberapa obrolan ringan yanga saya dengar, ada yang mengatakan bahwa sebenarnya habitat buaya yang asli ada di Daerah ujung sungai mentaya (pedalaman) namun karena makin maraknya usaha perkebunan dan pertambangan habitat buaya yang ada disana terganggu, dan buaya buaya tersebut lari ke daerah muara.

Mungkin karena stok makanan di muara sungai juga tidak melimpah menyebabkan buaya menyerang manusia.
Itulah kemungkinan yang saya dengar,
Betul tidaknya wallahualam...

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Komentar Anda