WHAT'S NEW?
Loading...

2 Hal yang Wajib Diperhatikan Sebelum Upgrade Harddisk Laptop Anda ke SSD


Belakangan ini pamor SSD semakin tinggi, seiring dengan semakin terjangkaunya harga SSD. SSD dipercaya mampu meningkatkan performa laptop maupun PC beberapa kali lipat.
Apakah betul, SSD mampu meningkatkan performa laptop?
Seberapa signifikan?

Tulisan kali ini akan kita fokuskan untuk membahas dua pertanyaan diatas.

Mari kita mulai dengan bootleneck, bootleneck (leher botol) adalah suatu kondisi dimana sebuah sistem (dalam hal ini komputer) mengalami macet (hang, lambat, stuck, crash) karena salah satu komponennya tidak bisa mengimbangi kecepatan komponen lainnya.

secara sederhana ada 3 komponen utama di laptop yang sangat mempengaruhi kinerja laptop tersebut yakni CPU, RAM, dan Disk.

Plus Network jika laptop itu digunakan mengakses internet.

Jika salahsatu komponen diatas bermasalah, atau kinerjanya terlalu lambat, maka kinerja sekeluruhan sistem juga menjadi terhambat, sehingga kita sebagai pengguna akan merasakan lambat, lelet sampai hank.

Contoh ketika kita membuka aplikasi seperti adobe photoshop, diawal proses membuka aplikasi biasanya akan tertampil list file yang diload oleh aplikasi tersebut, proses itu bergantung pada 3 komponen tersebut (CPU, RAM dan DISK).

Beberapa tahun belakangan ini, perkembangan teknologi luar biasa pesat. Laptop masa kini boleh dikata, pada seri entry levelpun sudah memiliki performa yang luarbiasa.

Tapi kenapa banyak laptop terasa lemot, bahkan ketika masih baru?
Nah disitulah masalahnya, diantara semua komponen komputer, ada satu komponen yang perkembangannya relatif stagnan, yakni Harddisk. Harddisk dalam beberapa tahun ini memang berkembang terutama dari sisi kapasitas yang semakin besar dengan harga yang semakin murah, namun dari sisi kecepatan, performa harddisk relatif begitu-begitu saja. Jadilah harddisk menjadi sumber bootleneck dikebanyakan laptop.

Sekarang mari membandingkan seberapa cepat HDD & SSD membaca dan menulis data yang besar, saya merujuk pada situs userbenchmark.com.



Jika memperhatikan data diatas, nampak SSD jauh lebih superior dibanding Harddisk.

Lantas apakah kita harus mengganti Harddisk laptop dengan SSD? tunggu dulu, tidak semua laptop lemot karena Harddisknya lambat, bisa jadi sumber bootlenecknya bukan Harddisk.

Untuk itulah pada tulisan kali ini saya akan bahas 2 hal yang harus diperhatikan sebelum upgrade ke SSD.

1) Cek Sumber bootleneck
Cara paling sederhana mengetahui sumber bootleneck pada laptop / PC adalah melalui task manager windows.

Lihat yang saya lingkari merah, itu adalah load dalam bentuk persen, biasanya laptop akan terasa lambat / hang, katika salahsatunya atau lebih loadnya tinggi (hampir 100%).
Contoh task manager laptop yang lemot.
lihat yang saya tandai merah, kinerja disk 100% jika itu berlangsung cukup lama misalnya 5 menit, 10 menit, dan kemudian ketika load disk turun, laptop kemudian terasa gegas kembali, maka bisa dipastikan sumber bootlenecknya disk (Harddisk).

jika hal itu yang terjadi pada komputer anda, maka anda patut mempertimbangkan untuk ganti harddisk anda ke SSD.

sebaliknya jika load yang tinggi (mencapai 100%) adalah RAM, maka anda sebaiknya menambah RAM.

2) Periksa Versi SATA
Meskipun semua SSD 2.5 inci, compatible dengan koneksi SATA II maupaun SATA I, Namun SSD 2.5 inci masa kini hanya bisa mencapai performa maksimumnya jika terpasang pada koneksi SATA III,

sebagai informasi secara teoritis kecepatan Setiap versi SATA adalah sbb :
SATA I  = 1.5 Gb/sec atau 150 MB/sec
SATA II = 3 GB/sec atau 300 MB/sec
SATA III = 6 GB/sec atau 600 MB/sec

Contoh:
SSD Samsung Seri EVO 860 EVO
500GB SATA III
Kecepatan
Up to 550 MB/s Sequential Read
Up to 520 MB/s Sequential Write

Jika SSD tersebut dipasang dilaptop yang sudah support SATA III maka kecepatan bacanya bisa mencapai 550 MB/s dan tulisnya Mampu mencapai 520 MB/s.

Jika SSD tersebut dipasang dilaptop yang hanya suport sampai SATA II, maka kecepatan bacanya maupun tulisnya maksimum hanya 300 MB/s, sebaliknya

Jika SSD tersebut dipasang dilaptop yang hanya support SATA I, maka kecepatannya baca dan tulisnyapun maksimum hanya 150 MB/s.

Atas dasar itu, agar bisa menikmati performa maksimum dari SSD Masa Kini, maka pastikan laptop anda sudah mendukung SATA III.

Cara memeriksanya gunakan aplikasi HWiNFO.
-Buka aplikasi HWiNFO
-Tutup Saja PopUp windows Summary
-Klik BUS di sisi kiri,
-Klik PCI Bus #0
-Cari dan Klik SATA RAID Controller
-Lihat SATA HOST Controller
-Cek Interface Speed Support

Jika tertulis Gen 3    6.0 Gbps maka Support SATA III
Jika tertulis Gen 2    3.0 Gbps maka cuma Support SATA II

Lihat yang saya tandai merah diatas. Pada contoh diatas, laptop tersebut sudah support sata Gen 3, sehingga ketika dipasang SSD Sata III, kecepatan yang dicapai bisa maksimum.

Demikian 2 hal yang Wajib diperhatikan sebelum upgrade Harddisk ke SSD.

Cek Juga Tips Memilih SSD yang tepat untuk laptop.

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Komentar Anda