Setelah mengenal berbagai macam form faktor SSD mungkin anda terpikirkan untuk segera upgrade ke SSD. Tapi memakai SSD form faktor yang mana?
Secara ringkas, ada 3 form faktor SSD yang lazim digunakan di laptop yakni SSD 2.5 inci, SSD mSATA, dan SSD M.2 NVMe.
Kali ini saya akan bahas 3 opsi penggunaan SSD pada laptop.
OPSI PERTAMA
(SSD mSATA atau SSD M.2 NVMe sebagai storage utama)
Opsi ini hanya bisa terjadi jika laptop anda support salahsatunya SSD mSATA / SSD M.2 NVMe.
Jika laptop anda support SSD tersebut, anda bisa membeli SSD mSATA / SSD M.2 NVMe dengan kapasitas minimum 64 GB, Kapasitas segitu sudah cukup untuk menampung sistem operasi windows maupun sistem operasi linux. Konfigurasi ini menjamin sistem operasi berjalan dengan smooth, adapaun harddisk laptop hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan data user saja.
Opsi ini bisa digunakan di semua jenis laptop, Sebagai pengganti harddisk SSD digunakan untuk menyimpan sistem operasi maupun data user. Jika anda memilih opsi ini ada baiknya harddisk yang digunakan minimal berkapasitas 250GB - 500GB. Adapun harddisk laptop yang sudah anda copot, bisa anda gunakan sebagai HDD eksternal dengan membeli aksesoris tambahan HDD Enclosure 2.5 inci (Casing Harddisk).
OPSI KEDUA
(SSD 2.5 Inci sebagai pengganti Harddisk)
Opsi ini bisa digunakan di semua jenis laptop, Sebagai pengganti harddisk SSD digunakan untuk menyimpan sistem operasi maupun data user. Jika anda memilih opsi ini ada baiknya harddisk yang digunakan minimal berkapasitas 250GB - 500GB. Adapun harddisk laptop yang sudah anda copot, bisa anda gunakan sebagai HDD eksternal dengan membeli aksesoris tambahan HDD Enclosure 2.5 inci (Casing Harddisk).
OPSI KETIGA
SSD 2.5 Inci + HDD Caddy
Opsi ini dilakukan dengan dua tujuan:
1. Menghemat dana, dengan membeli SSD Berkapasitas Kecil,
2. Memperbesar kapasitas storage dengan mengkombinasikan Harddisk + SSD.
Jika tujuan anda adalah mengunakan dana sekecil mungkin untuk meningkatkan performa laptop. Maka belilah SSD 2.5 inci berkapasitas kecil minimal 64 GB, nantinya SSD akan dijadikan tempat penyimpanan sistem operasi. Data user tetap disimpan di harddisk yang ditempatkan di slot DVD dengan bantuan HDD Caddy.
Jika tujuannya seperti poin 2, maka belilah SSD dengan kapasitas terserah anda, Jadikan SSD tersebut sebagai tempat sistem operasi, harddisk tetap dipakai menyimpan data dengan memanfaatkan slot DVD dengan bantuan HDD Caddy.
Ingat, opsi ketiga ini hanya bisa dilakukan di laptop yang dilengkapi DVD slot.
Opsi ketiga ini juga lebih boros energi, karena ada 2 macam storage yang selalu hidup bersamaan, jadi jangan kaget bila biasanya batre laptop tahan 4 jam, setelah dipasang SSD + HDD bisa jadi hanya tahan 2 jam.
Opsi ini juga memiliki kekurangan lain, dimana ketika laptop dishutdown, maka status
"unsafe shutdown" pada harddisk akan bertambah, hal ini terjadi karena hdd caddy tidak punya controller elektronik yang mengamankan harddisk, sehingga dalam jangka panjang, hal ini berpotensi menganggu kesehatan harddisk.
Inilah tiga opsi mendongkrak performa laptop dengan pilihan ada ditangan anda.
Opsi ini dilakukan dengan dua tujuan:
1. Menghemat dana, dengan membeli SSD Berkapasitas Kecil,
2. Memperbesar kapasitas storage dengan mengkombinasikan Harddisk + SSD.
Jika tujuan anda adalah mengunakan dana sekecil mungkin untuk meningkatkan performa laptop. Maka belilah SSD 2.5 inci berkapasitas kecil minimal 64 GB, nantinya SSD akan dijadikan tempat penyimpanan sistem operasi. Data user tetap disimpan di harddisk yang ditempatkan di slot DVD dengan bantuan HDD Caddy.
Jika tujuannya seperti poin 2, maka belilah SSD dengan kapasitas terserah anda, Jadikan SSD tersebut sebagai tempat sistem operasi, harddisk tetap dipakai menyimpan data dengan memanfaatkan slot DVD dengan bantuan HDD Caddy.
Ingat, opsi ketiga ini hanya bisa dilakukan di laptop yang dilengkapi DVD slot.
Opsi ketiga ini juga lebih boros energi, karena ada 2 macam storage yang selalu hidup bersamaan, jadi jangan kaget bila biasanya batre laptop tahan 4 jam, setelah dipasang SSD + HDD bisa jadi hanya tahan 2 jam.
Opsi ini juga memiliki kekurangan lain, dimana ketika laptop dishutdown, maka status
"unsafe shutdown" pada harddisk akan bertambah, hal ini terjadi karena hdd caddy tidak punya controller elektronik yang mengamankan harddisk, sehingga dalam jangka panjang, hal ini berpotensi menganggu kesehatan harddisk.
Inilah tiga opsi mendongkrak performa laptop dengan pilihan ada ditangan anda.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda