WHAT'S NEW?
Loading...

Apakah botol plastik yang anda gunakan aman ?

5

kurang lebih satu setengah tahun yang lalu saya beberapa kali meminta anak didik dikelas saya untuk mengganti botol minuman (air minum) yang mereka bawa dari rumah, karena sudha terlihat kusam dan kotor, saya melakukan ini agar kesehatan meraka terjaga. namun ternyata tindakan yang saya lakukan tidak tepat ? karena apa yang saya lakukan tersebut tidak serta merta menjauhkan mereka dari ancamana kesehatan, bukan karena mereka tidak menuruti perminataan saya, namun karena mereka masih menggunakan Botol Bekas Air Mineral/Minuman dalam Kemasan.

saya baru menyadari apa yang saya lakukan dulu salah, ketika secara tidak sengaja beberpa bulan yang lalu, saya memaca sebuah thread di forum online kaskus. disitu dijelaskan beberapa jenis bahan kimia yang digunakan oleh plastik-plastik botol air mineral, dan setelah saya teliti lagi, ternyata hampir semua air minum dalam kemasan yang beredar disekeling saya semuanya menggunakan bahan yang sekali pakai, dan ini berarti semua peserta didik yang saya ingatkan satu setengah tahun yang lalu sama sekali tidak keluar dari Zona Merah ancaman kesehatan.

 

untuk itu hari ini saya menuliskan kembali apa yang saya baca beberapa bulan yang lalu, dimana hal itu, mengubah cara pandang saya terhadap botol plastik bekas air minuman :

let’s start :

Setiap botol plastik, sudah diberi kode segitiga dengan nomor tertentu, kode atau simbol ini untuk menentukan atau mengenai tipe plastik apa yang digunakan sebagai bahan pembuatan botol tersebut. orang luar biasanya menyebut itu sebagai “Resin identification code”. biasanya kode ini tertera dibawah kemasan air mineral atau minuman-minuman ringan.

berikut ini daftar kode dan simbol tersebut :

1

PETE or PET     Polyethylene terephthalate     PETE atau PET (polyethylene terephthalate) biasa dipakai untuk botol plastik yang jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya. Boto-botol dengan bahan #1 dan #2 direkomendasikan hanya untuk sekali pakai. Jangan pakai untuk air hangat apalagi panas. Buang botol yang sudah lama atau terlihat baret-baret.

2

HDPE     High density polyethylene     HDPE (high density polyethylene) biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu. Sama seperti #1 PET, #2 juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian.

3

PVC or V     Polyvinyl chloride     V atau PVC (polyvinyl chloride) adalah plastik yang paling sulit di daur ulang. Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol. Kandungan dari PVC yaitu DEHA yang terdapat pada plastik pembungkus dapat bocor dan masuk ke makanan berminyak bila dipanaskan. PVC berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.

4

LDPE     Low density polyethylene     LDPE (low density polyethylene) biasa dipakai untuk tempat makanan dan botol-botol yang lembek. Barang-barang dengan kode #4 dapat di daur ulang dan baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat. Barang dengan #4 bisa dibilang tidak dapat di hancurkan tetapi tetap baik untuk tempat makanan.

5

PP     Polypropylene     PP (polypropylene) adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Cari simbol ini bila membeli barang berbahan plastik.

6

PS     Polystyrene     PS (polystyrene) biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dll. Bahan Polystyrene bisa membocorkan bahan styrine ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Bahan Styrine berbahaya untuk otak dan sistem syaraf. Selain tempat makanan, styrine juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari dan banyak negara bagian di Amerika sudah melarang pemakaian tempat makanan berbahan styrofoam termasuk negara China.

7

OTHER     acrylonitrile butadiene styrene acrylic, polycarbonate, polylactic acid, nylon,fiberglass.     Other (biasanya polycarbonate) bisa didapatkan di tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga. Polycarbonate bisa mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon. Hindari bahan plastik Polycarbonate.

 

So hati-hati dalam menggunakan botol kemasan plastik bekas minuman dan tempat makanan berbahan plastik, karena hal ini bisa saja menjadi pemicu timbulnya penyakit berbahaya di tubuh anda dan keluarga.

 

Semoga bermanfaat :

sumber :

  1. google.co.id
  2. kaskus.co.id
  3. http://forum.dudung.net/index.php?topic=11173.0
  4. http://simpleisperfect.wordpress.com/2010/02/12/7-macam-kode-plastik/

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Komentar Anda