Hampir dua minggu Noe V ditangan, terhitung sudah 2 kali naik upgrade dan 1 kali downgrade serta 2 kali pasang custum rom salah satunya gagal. sampai pada titik ini saya rasa sudah mengenal karakter noe v, sehingga saya putuskan untuk memberikan review lanjutan.
review kali ini maliputi :
Charging time
Charging time ponsel ini termasuk cepat, untuk mengisi batre sampai full dari posisi 5% hanya perlu waktu 2.5 jam (ponsel dalam keadaan mati atau tidak dipakai)
Build Quality
jika skala skor yang digunakan 1-10 maka no v saya beri skor 8. sebenarnya noe v sudah cukup kokoh, namun penempatan tombol yang terkumpul di sisi kanan menyebabkan sisi kiri terasa kosong, sebenarnya hal ini tidak terlalu masalah, cuman saya rasa bahan penutup panel samping yang berwarna crom saya rada terlalu tipis, akibatnya seringkali berbunyi kretek2 ketika ditekan, dan ini seakan akan menegaskan bahwa sisi kiri tidak kokoh. berbeda dengan sisi kanan yang dipenuhi tombol, bunyi kretek2 akibat kekosongan tidak akan pernah terdengar. saya berfikir andai saja tombol volume berada di sisis kiri mungkin tidak akan ada bunyi kretek2.
Penempatan tombol
penempatan tombol yang menumpuk di sisi kanan saya rasa kurang nyaman. secara pribadi saya lebih suka jika tombol volume berada di sisis kiri.
Sensor Cahaya
entah mengapa saya merasa sensor cahaya noe v keliwat sensitif, hal ini terasa ketika menggunkan official rom, dimana di official rom level keterangan layar disetting rendah. sesitifnya sensor ini terasa sekali khususnya ketika tingkat kecerahan layar di set 0-25%, layar kadang berkedip2 mengikuti cahaya sumber cahaya diruangan. jadi bila anda berada dibawah lampu yang akan mati (kedap kedip) maka back light noe b juga akan berkedip2. tapi hal ini tidak terjadi jika keterangan layar di set lebih besar dari 25%.
Performa Batre
hasil test selama beberapa hari batre noe v yang berjenis li-po 1500 mAh terbilang memiliki performa yang baik. untuk pemakaiana standar, sms, telpon, internet dan game ringan 30 menit bisa bertahan 10-12 jam. ini dengan setting Governer : conservatif dan frekuensi cpu di set 122-1024 Mhz.
tidak ada perbedaan yang mencolok diantara ketika frekuensi di set lebih rendah (122-768 Mhz) ini berarti tidak ada perbedaan yang signifikan dalam pemakaian batre ketika cpu bekerja pada frekuensi tinggi.
test ini dilakukan di ICS maupun Gigerberd official. dan hasilnya +- sama 10-12 jam.
Gigerberd vs Ice Cream Sandwich
berdasarkan test pemakaian +- 1 minggu perbedaan mendasar yang terasa antara GB dan ICS adalah tingkat smooth. GB terasa sangat stabil dan cepat, sedangkan di ICS terasa lebih berat (lag)
namun entah mengapa dari sisi pemakaian batre terasa hampir sama saja, sebenarnya jelas ada perbedaan, namun tidak terlalu signifikan. dan secara pribadi itu tidak bisa dijadikan alasan untuk downgrade ke GB.
Catatan :
tes dilakukan dengan menghilangkan semua aplikasi bawaan sony yang memberatkan sistem seperti : timescape dan semua ekstensinya (facebook dan twitter), dengan pertimbangan selain memberatkan sistem, aplikasi ini juga boros bandwith.
Hasil bisa saja berbeda bila anda menggunakan official rom standar tanpa membuang aplikasi bawaan dan bila anda menggunakan custom rom.
*review ini hanya untuk kepentingan berbagi pengalaman.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda