Ini adalah destinasi wisata pertama yang saya kunjungi, Lawang Sewu, ikonnya Kota Semarang, terletak di pusat kota mudah diakses dari mana saja. saya mengunjungi lawang sewu pada hari jumat pagi, tanggal 28 Desember 2012, karena bertepatan dengan musim liburan maka kondisinya cukup ramai, tarif tiket ialah sebesar @10000/orang sedangkan untuk pemandu @30000/kelompok.
pertama masuk dan melewati loket anda akan langsung berhadapan dengan sebuah sumur tua yang dulunya digunakan untuk mengisi 2 buah menara yang ada dikomplek bangunan lawang sewu. saya menyebutnya sebagai komplek, karena memang komplek ini terdiri dari beberapa gadung. dan tidak semua gedung dijadikan objek wisata (boleh dimasuki) hanya ada satu gedung yang dijadikan objek wisata, dan 1 buah museum.
Lawang sewu dulunya merupakan gedung perkantoran jaman Hindia Belanda, selain itu bangunan ini dulunya juga pernah menjadi Kantor Pengelola Kereta API pada saat itu, saya lupa nama belandanya apa, dibuktikan dengan foto-foto, adanya bekas rel dan lokomotif tua yang dipajang didepan gedung, katanya lokomotif ini langsung diambil dari museum kereta api ambarawa loh.
salah satu hal yang menarik dari bangunan ini adalah penamaan jika ditelisik nama lawang sewu merupakan nama jawa yang bermakna seribu pintu, menurut pemandu, jumlah aslinya pintu yang ada di gedung ini hanyar sekitar 900an pintu, jadi 1000 kurang sedikit lah. dan cara menghitung pintunya pun ada caranya yakni dengan menghitung setiap daun-daun pintu, jadi bukan pintu secara keseluruhan.
hal lain yang menarik adalah dari sisi rancang bangun, gedung lawang sewu ternyata dirancang sedemikian rupa menyesuaikan berbagai faktor yang ada, seperti faktor alam, yang menyebabkan posisi bangunan ini mengikuti arah mata angin(hembusan angin) sehingga praktis gedung ini katanya meskipun dimusim panas tetap sejuk, keunikan lain ada pada disain jendela yang terbalik dari jendela umumnya yang kita kenal, dimana jendela-jendela dilawang sewu semuanya dibuka dengan cara terbalik yakni sisi atasnya yang terbuka, secara estetika memang terlihat kurang bagus namun ternyata posisi ini merupakan posisi terbaik untuk mendapatkan sirkulasi udara yang maksimal.
gedung ini juga memiliki sistem pendingin udara berbasis uap, kata pemandu sih ACnya jaman dulu, dimana dibawah gedung ini (ruang bawah tanah) terdapat pipa-pipa besar untuk menyalurkan UAP air, untuk mendinginkan ruangan diatasnya. hal lain yang berkaitan dengan itu, atas gedung lawang sewu ternyata dibuat menggantung, dimana jarak dek dengan atas dibuat sangat tinggi dan diberi sirkulasi udara, sehingga dek digedung lawang sewu punya dua fungsi yakni untuk aula, sekaligus dek sebagai pendingin/mencegak panas matahari langsung merambat ke ruangan dibawahnya. pendekanya Gedung lawang sewu merupakan Gedung Mewah pada jamannya karena dirancang secara detail dan spesifik seta fungsional. belum lagi dari sisi kwalitas bahan bangunan yang ternyata hampir semuanya import dari luar kecuali bata dan pasir. wowww… yang terbesit dibanak saya adalah pastinya kala Itu Indonesia sangat bernilai/berharga sehingga mereka mau menyisihkan uang hasil penjajahannya untuk membangun gedung sehebat ini diindonesia yang notabene bukan negeri mereka.
nah jika anda berkunjung kesini, jangan lewatkan untuk tour keruang bawah tanah, karena ruangan ini berair maka disana sudah disediakan penyewaan sepatu boat dan senter seharga @10.000, diruangan bawah tanah anda akan merasakan aura mistis yang lumayan dan melihat model-model penjara jongkok sampai penjara berdiri, dan tempat pemenggalan kepala tawanan dimasa penjajahan. oh ya tips dari pemandu, bagi anda yang ingin wisata mistis di lawangsewu sebaiknya datanglah sekitar pukul 6.30 sore, agara tournya bisa lebih lama, karena gedung ini hanya buka sampai jam 9 malam. hal terakhir yang sedikit menggelitik ternyata lawang sewu baru beberpa tahun ini dikelola secara profesional, baik dari segi pemandu dan managemen, kata pemandu, pada masa awal dibukanya lawang sewu sebagai tempay wisata yang dibicarakan pemandu selalu hal-hal yang berbau mistik hmmmm wajar saja sebab kata pemandu kami saat itu, Lawang sewu mulai terkenal luas setelah tempat ini digunakan untuk acara syuting acara uji nyali yang dulu sempat disirkan di TV Swasta Nasional. saya membatin, ternyata acara uji nyali punya manfaat yang besar bagi semarang .
tips untuk anda yang ingin ke berwisata ke lawang sewu
- jika ingin ramai datanglah pada saat weekend, tapi bila tujuannya untuk berfoto-foto datangnya agak pagi yah, karena jika terlalu ramai maka agak susah dapat spot foto yang bagus (karna terlalu banyak orang).
- Jika anda membeli aksesoris, tawar menawarlah dengan bahasa jawa, karena terbukti harganya bisa digoyang 50%, tapi jika pakai bahasa nasioanal dijamin pasti mahal . sudah saya buktikan.
- banyak-banyak lah bertanya dengan pemandu, biar tournya lama.
- banyak teman memang ramai, tapi terlalu banyak juga bisa berabe. saya rasa satu robongan idela adalah 4-6 orang. lebih dari itu sebaiknya pakai 2 pemandu, biar ngak rugi.
Destinasi wisata lain yang menarik di semarang yakni Mesjid Agung dan jangan lupa mampir ke kawasan simpang lima ya. khusus simpang lima, akan lebih wow kalau dikunjungi pada saat malam hari.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda