Saya menyebutnya tempat yang wajib dikunjungi. Bagaimana tidak, segala hal terutama yang berkaitan dengan kebudayaan di Jogja berpusat dikraton Yogyakarta, semua hal termasuk aturan dorong motor ketika masuk gang . sesuatu yang simple namun sangat bermanfaat.
Oh ya tarif masuk ke kawasan ini melalui Tepas Kaprajuritan Rp.3000 Jika anda membawa kamera, maka nambah Rp. 1000/ camera. kawasan kraton jogjakarta terasa benar-benar beda dengan tempat-tempat lain dijogja, berasa Asli, selain karena memang tata letaknya yang asri, tempatnya yang berada dibelakang alun-alun saya rasa juga berpengaruh pada tempat ini, sehingga ketika anda memasuki kawasan ini relatif terasa hening (bukan sepi loh yah). kawasan Kraton yang dibuka untuk umum sebenarnya tidak terlalu luas, kesimpulan ini saya dapat setelah melihat sendiri denah Komplek Kraton Yogyakarta (sayangnya saya lupa memfoto denahnya ). seingat saya menurut perkiraan saya, kawasan yang dibuka hanya 1/3 atau 1/4 bagian saja dari seluruh kawasan kraton.
ketika berkunjung kesini, kebetulan saya masuk melalui pintu samping, ane ngak tau apakah memang selalu lewat ini atau normalnya lewat pintu depan, sebab di alun-alun sedang diadakan pasar rakyat sekaten. karena hal inipulalah saya tidak dapat menikmati ringin kembar .
pertama-tama setelah melalui gerbang anda akan berjumpa dengan kios soufenir, kandang ayam, beru kemudian aula, disisi kanan dan kiri aula anda dapat melihat patung-patung yang berpakaian khas kraton sepertinya ini untuk menggambarkan apa dan bagaimana kraton itu semua patung berapa diruangan dan tentu tidak bisa disentuh hehe.
melewati aula anda akan naik menuju aula lain (saya menyutnya aula yah) sebelum melewati aula terlebih dahulu anda menjumpai sepasang patung yang duduk bersila (foto2) ane ngak tau ini apa ). memasuki aula berikutnya disekelilinya ada beberapa bangunan lain sejenis pendopo kayaknya, dibelakang aula anda akan menumpai sebuah rumah berarsitektur kahas jawa disebelahnya ada bangunan lain yang difungsikan sebagai museum sederhana (isinya ngak terlalu banyak). perjalanan anda mentok disini sebab meskipun ada tangga dan gerbang kebagian lain tetapi ditutup . nah posisi inilah yang saya jadikan patokan saat melihat denah kraton, pertanyaan yang muncul adalah dimanakah sultan dan keluarganya tinggal ? apakah dibalik tembok itu? nah ini yang belum saya temukan jawabannya.
bila sudah saya temukan saya janji, akan saya posting disini .
informasi yang didapat ternyata memang raja bertempat tinggal disalah satu kawasan kraton ini, dan infromasinya ternyata ada pintu lain masuk kekraton yakni melalui tapas pariwisata dengan tarif masuk Rp. 5000. sayang kemaren saya kurang informasi .
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda