K13 idealnya diterapkan dgn sarana dan prasarana memadai...terutama teknologi...selain itu 1 kelas max 20 anak. 1kelas itu ada 2 guru tematik.pasti k13 akan efektif dan sukses..sayangnya,guru di Indonesia tdk merata.terfokus di kota.sarana prasarana juga tdk merata.setidaknya k13 dilakukan sesuai rencana awal yaitu 4000 sklh yg ditunjukkan oleh kemendikbud.bukan 200 juta sekolah menerapkan k13.kita lihat hasilnya selama 2 tahun atau 3 tahun hasik dr 4000 sekolah yg menerapkan k13.jgn gensi sekolah dgn memaksakan k13 disekolah jika blm siap.tp,uji coba malah langsung diterapkan semua sklh.so,dibenahi dl k13 biar bs bagus hasilnya.kurikulum selalu berubah seiring perubahan zaman.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Postingan diatas, ditulis disalahsatu forum Guru @facebook
Jujur saya senyum melihat tulisan diatas, mengapa? karena saya merasa ada sebuah pembenaran atas kekacauan penerapan kurtilas di lapangan,
saya, mungkin hanya salah satu dari ribuan guru lain yang masih bingung dengan proses yang sedang berjalan, sebagai ujung tombak, saya cukup "galau" gimana ngak galau, Buku K13 tak kunjung datang, kemaren pun saya bukan termasuk guru sasaran k13, bulan depan sudah ujian semester pertama. opo ngak mumet. raport belum jelas bagaimana, singkatnya kondisi saat ini galau pangkat 3 hehehe
ada isyu yang mengatakan bahwa kutilas akan dimoratorium, akan dievaluasi, tapi kapan? sejujurnya kalau kita mau jujur, dan kalau semua pihak yang punya hubungan dengan proses implementasi ini mau jujur dan membuka mata lebar-lebar, seharusnya banyak sekali sekolah yang belum layak menerapkan kurikulum ini.
sebagaimana yang pernah saya dengar dari orang lpmp tahun lalu, saat ada kegiatan di hari guru, beliau berkata, bapak ibu tenang saja, kurtilas itu mudah, gampang, karena syarat untuk menerapkan kurtilas itu, semua aspek pendukung kurtilasnya harus terpenuhi terlebih dahulu, mulai dari SDM, Perangkat dll.
yaang terjadi saat ini 180 drajat, semua sekolah dipaksa menerapkan K13, harus diterapkan, bagaimana prosesnya, bagaimana caranya terserah yang penting kalau ditanya, pakai kurikulum apa, jawab pakai k13, kasarnya sih begitu. so dari sini saja kita sudah bisa menyimpulkan bahwa, pemerintah ini tidak serius mengurusi pendidikan di negeri tercinta ini. kalau mereka serius, pastilah tidak akan begini jadinya.
semoga saja pemrintah sadar, dan ngak lagi adu gengsi.
sehingga saya dengan penuh hati, harus berkata, saya setuju dengan postingan rekan guru diatas.
semoga yang bersangkutan, selalu diberi lindungan oleh Allah swt
Jujur saya senyum melihat tulisan diatas, mengapa? karena saya merasa ada sebuah pembenaran atas kekacauan penerapan kurtilas di lapangan,
saya, mungkin hanya salah satu dari ribuan guru lain yang masih bingung dengan proses yang sedang berjalan, sebagai ujung tombak, saya cukup "galau" gimana ngak galau, Buku K13 tak kunjung datang, kemaren pun saya bukan termasuk guru sasaran k13, bulan depan sudah ujian semester pertama. opo ngak mumet. raport belum jelas bagaimana, singkatnya kondisi saat ini galau pangkat 3 hehehe
ada isyu yang mengatakan bahwa kutilas akan dimoratorium, akan dievaluasi, tapi kapan? sejujurnya kalau kita mau jujur, dan kalau semua pihak yang punya hubungan dengan proses implementasi ini mau jujur dan membuka mata lebar-lebar, seharusnya banyak sekali sekolah yang belum layak menerapkan kurikulum ini.
sebagaimana yang pernah saya dengar dari orang lpmp tahun lalu, saat ada kegiatan di hari guru, beliau berkata, bapak ibu tenang saja, kurtilas itu mudah, gampang, karena syarat untuk menerapkan kurtilas itu, semua aspek pendukung kurtilasnya harus terpenuhi terlebih dahulu, mulai dari SDM, Perangkat dll.
yaang terjadi saat ini 180 drajat, semua sekolah dipaksa menerapkan K13, harus diterapkan, bagaimana prosesnya, bagaimana caranya terserah yang penting kalau ditanya, pakai kurikulum apa, jawab pakai k13, kasarnya sih begitu. so dari sini saja kita sudah bisa menyimpulkan bahwa, pemerintah ini tidak serius mengurusi pendidikan di negeri tercinta ini. kalau mereka serius, pastilah tidak akan begini jadinya.
semoga saja pemrintah sadar, dan ngak lagi adu gengsi.
sehingga saya dengan penuh hati, harus berkata, saya setuju dengan postingan rekan guru diatas.
semoga yang bersangkutan, selalu diberi lindungan oleh Allah swt
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda