kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya mencoba salah satu produk cardboard. mereknya VR BOX 2.0.
kenapa saya beli alat ini?
karena penasaran hehehe
pasca menonton video video di youtube tentang VR saya memutuskan untuk membeli salahsatu produk VR Glasses. setelah menimbang-nimbang pilihan jatuh pada VR BOX 2.0
ini produk keluaran 2016 :
dari thread penjualnya spesifikasi dan kelebihan produk ini sbb:
- 42mm Lensa lebih besar,tampilan lebih baik
- Lensa bisa diatur jarak dan posisi
- Smartphone cukup di slide in saja
- Nyaman bagi pengguna berkacamata
- Enjoy VR game, 360 Video/3D film
point yang saya lingkari adalah alasan mengapa memilih produk ini, dua hal diatas saya asumsikan akan menjamin kwalitas tampilan nanti.
setelah menimbang, mengingat, lalu diputuskanlah membeli dengan harga 400k (cukup mahal ya)
kenapa saya berani beli produk semahal ini, saya berasumsi jika hanya mencoba via google cardboard yang haganya 60rban saya khawatir kwalitas "rasa"nya akan terlalu jauh dari ekspektasi.
tiba saatnya mencoba.
saya mencoba alat ini +- 1 minggu.
handphone yang digunakan xiomi mi4i dan iphone 5
hasil pengetesan saya saya rangkum dalam beberapa pernyataan sbb:
- VR yang katanya dapat seolah-olah membawa kita ke dunia virtual atau hadir didunia virtual ternyata tidak se indah definisinya. saat saya coba sendiri, apa yang dilihat oleh mata saya adalah saya merasa seperti berapa di sebuah lorong, saya maksudkan adalah saya merasa melihat dunia virtual itu dari sebuah lorong, belum kerasa dari mata sendiri. singkatnya masih berasa ada lorongnya. (agak susah didefinisikan yah).
- Pixel density ponsel sangat mempengaruhi ketajaman gambar yang kita lihat, kalo anda mau nyoba VR pakailah handphone dengan pixel density minimal 400ppi.
- Ponsel bekerja keras ketika memainkan VR, baik aplikasi maupun video. hasilnya ponsel gampang banget panas.
- size VR video gede-gede, kita perlu memory yang besar.
- setiap VR box didesain secara optimal untuk ukuran handphone tertentu,jadi lebih baik baca betul-betul rekomendasi produknya sebelum membeli.
Kesimpulan:
- Jujur saya merasa kurang "wah" dengan apa yang ditawarkan oleh VR BOX 2.0 edisi 2016.
- mungkin karena ekspektasi saya yang berlebihan, dan saya belum pernah mencoba sendiri bagaimana oculus rift atau samsung gear yang katanya bagus.
- Agak tidak adil sih men jugde VR tidak sebagus apa yang dibicarakan sebelum mencoba sendiri VR gear top version. semoga ada yang berbaik hati ngajakin saya nyoba VR gear top level macam oculus rift.
- karena kecewa akhirnya barang ini tak jual lagi.
Saran:
Supaya tidak kecewa baca baik-baik apa yang sudah saya tulis.
Kalau memang penasaran bagaimana rasanya VR lebih baik coba dulu punya teman atau punya yang jual, kalau merasa sesuai balu beli.
facebook
twitter
google+
fb share