Virtual Reality secara harfiah kata ini kalau diterjemahkan jadi realita virtual, maksudnya kita melihat sesatu secara virtual, namun kita seperti berada di dalam tempat tersebut seperti dalam realita beneran. Makanya kalau kita pakai alat VR, semua gambar di yang kita lihat di mata kita seperti kita ada di tempat tersebut.
Glasses adalah alat atau kacamata yang digunakan untuk menikmati realitas virtual tersebut.
Virtual reality sebenarnya bukan barang baru, VR mulai diperkenalkan oleh SEGA ditahun 1991, tapi tidak sukses, salahsatu alasannya karena hanya digunakan di game arcade (timezone) bukan di consol rumahan, selain itu kwalitas game tahun itu juga tidak se realistis saat ini kan, yang tentu mempengaruhi pengalaman dan tingkat "wow" ketika memakai VR.
Tahun 2012 perusahaan startup bernama Oculus Rift, mencoba kembali menghidupkan trend VR, meskipun belum dijual secara resmi, baru versi developer saja, ternyata Oculus rift yang digunakan berdampingan dengan PC. ternyata diresponscukup positif, sampai-sampai perusahaan ini dibeli oleh facebook pada tahun 2014.
nah google, merespons kehebohan itu dengan mendesain perangkat dengan fungsi serupa namun dengan harga yang jauh lebih murah (sangat murah), mereka menyebutnya Google Cardboard.
Cardboard ini cukup sederhana tapi dampaknya luar biasa. Jadi gini, Google dengan pintar memanfaatkansensor gyro pada smartphone untuk mendeteksi pergerakan kepala manusia biar bisa ngikut kaya oculus rift. Setelah itu buat sebuah software atau apps yang bisa memutar video 360 atau aplikasi semacamnya. Nah setelah itu, Google membuat sebuah kotak kardus yang berisi lensa dan magnet agar kita bisa melihat layaknya Oculus VR
Simpel bukan? Dan ternyata teknologi ini sangat membantu para developer mengembangkan teknologi VR melalui smartphone dengan pesat. Bahkan sekarang video VR360 sedang berkembang pesat dan mulai banyak di dunia, kemudian Indonesia juga sedang memulai video 360 ini biar beken di tanah air.
Ada berbagai macam bentuk lain dari cardboard yang beredar dipasaran. yang termurah tentu google cardboard, murahnya harga cardboard karena bahan dasarnya dari kardus. untuk menyempurnakan atau membuat lebih nyaman banyak produsen yang mendesain ulang cardboard menggunakan bahan yang lebih baik, ada yang menggunakan busa, ada yang menggunakan plastik, ada juga yang menambahkan pengikat kepala, ada juga yang mengganti tombol magnetik dengan bluetooth controller semuanya demi menyempurnakan pengalaman virtual.
meskipun banyak jenisnya, konsep dasarnya masih sama, cardboard pada dasarnya hanyalah lensa yang disesuaikan dengan ponsel. untuk menikmati pengalaman virtual reality, selain cardboard ada satu hal lain yang perlu diperhatikan yakni smartphone, bentang layar, kerapatan pixel, prosesor, sensor gyroscop merupakan unsur-unsur yang harus diperhitungkan jika ingin mengunakan cardboard.
berikut ini contoh beberapa produk cardboard
facebook
twitter
google+
fb share