Masih didaerah Gunung Kidul, selepas dari pantai dengan petunjuk GPS, kami meluncur ke lokasi, awalnya saya agak malas ke air terjun ini sebab merujuk pada opini pemandu di Goa Pindul lokasi ini tidak begitu menarik (kurang Greget), tapi karena saya lihat posisinya sejalur dengan arah pulang ke Jogja dan hanya +- 10 km masuk kedalam dari jalan utama Jogja-Wonosari maka sayapun memutuskan tetap kesana.
dari jalan utama perjalanan ke objek wisata ini lancar saja sampai pada akhirnya kami memasuki daerah perkampungan dan mulai menemui jalan berbatu yang rusak-rusak, teman saya berucap, “yakin nih jalannya, kok jalannya rusak-rusak gini”, saya pun menjawab “yakin ah, kata GPS bener ini kok jalurnya, lurus aj udah deket”. keraguan kembali muncul ketika kami sampai pada persimpangan dipersawahan (kebun jagung) yang jalannya hanya jalan kecil dan tidak beraspal. sampai dititik ini saya kembali cek GPS, dan kami berada pada posisi yang tepat, memang di layar garis jalanya cukup tipis yang menandakan bahwa ini bukan jalan besar (jalan desa). berhubung meragukan setelah sedikit ngobrol2 kami memutuskan tidak melanjutkan perjalanan (alias balik) namun baru saja balik beberapa puluh meter, kami bertemu Mobil berplat B menuju arah yang sama, feeling saya pasti niorang mau ketempat yang sama. kamipun berbalik dan membuntuti dari belakang, tidak jauh mobil itu berhenti dan kamipun mencoba memepet, dan ternyata kami feeling saya benar, mobil tadi juga ingin ke air terjun sri gethuk, dengan PDnya karena merasa ada teman kamipun tancap gas mendahului… dan untuk ketiga kalinya kami terhenti.. penyebabnya jalan yang berbatu bercampur tanah lumpur, medan ini tentu tidak cocok untuk kendaraan matic (kebetulan kami pakai matic)
dalam hati kepalang tanggung, di GPS tertera tinggal 500 m lagi, kamipun melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menyusuri areal kebun warga, setelah berjalan beberapa ratus meter saya bertemu warga, untuk memastikan sayapun bertanya apakah ini jalan yang benar menuju air terjun srigethuk, beliau menjawab benar, maka kamipun melanjutkan perjalanan, tidak berapa lama suara arus air pun terdengar, menyusuri jalan menurutn berbatu dan agak becek kami menemukan sungai kecil berbatu (gambar 1) yang ternyata ujungnya adalah ke sungai besar, nah berhubung sungai tadi berada diatas dan sungai besarnya ada dibawah maka air dari sungai tadipun jatuh kebawah (terjun). dan ternyata inilah yang dinamakan Air Terjun Sri Gethuk… oh my good.. saya mengelus dada . ternyata kata pemandu digoa pindul benar tempat ini (tidak terlalu recommended ). namun bukan itu yang membuat kami tertawa… ternyata setelah meyebrangi sungai ini dan mencoba mendekat ke tebing tempat jatuhnya air (air terjun) kami bertemu dengan beberapa pengunjung lain.. saya bingung .. mereka lewat mana ?????
iseng saya nanya dengan salahsatu dari mereka dan anda pasti tau jawabnnya, saya masuknya dari pintu masuk wkwkwkwkwkkwkw
ternyata jalur yang kami gunakan salah wkwkwkwkw asli saya tertawa benar-benar tertawa wkwkwk
ternyata objek wisata ini baru saja dikelola dan mungkin baru saja dibuatkan jalannya yang lebih mudah dicapai, dan sialnya jalur tersebut belum masuk di peta yang saya gunakan (kebetulan saya menggunakan peta dari Navigasi.net tak papa saya tidak kecewa. saya malah berterimakasih karena hal ini kami punya pengalaman menggelikan, dan saya rasa bukan cuma kami yang mengalami hal lucu dan menantang seperti ini. paling tidak kami berhasil menikmati air terjun ini + petualangannya tanpa biaya sepeserpun (karena tidak lewat pintu masuk) .
untuk kesekiankalinya dalam hidup saya, ternyata kita memang tidak boleh meremehkan “warning” otak kita tentang suatu tindakan yang akan kita ambil. agak mundur kebelakang, sebelum menujuobjek ini saya merasa agak aneh dengan posisi objek ini yang dipeta tertera berdekatan dengan sungai besar, dalam hati saya kok bisa air terjun dekat sungai wkwkwkw ternyata itu “warning pertama dari otak saya” warning kedua, sebelum ke Goa pindul saya melihat Petunjuk arah ke tempat ini, namun posisinya sebelum memasuki kota, nah awalnya ada terbesit pikiran untuk mengikuti petujuk arah itu saja, namun karena sudah percaya dengan GPS dan sekilas saya lihat jalur arteri yang dilewati sama maka sayapun memutuskan untuk menggunakan GPS saja dan akhirnya… anda tau sendiri lah..
tapi bagaimanapun juga… Air Terjun Sri Gethuk telah membirakan suatu pengalaman yang luar biasa…
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda