Museum Jogja Kembali atau yang lebih akrab dikenal dengan Monjali terletak dijalan Lingkar Utara, tepat berada dibelakang Taman Lampion. Dari kejauhan anda akan melihat krucut berwarna putih, ya Monjali memang khas dengan warna putih.
Keberadaan Taman Lampion yang berada tepat didepan Gedung Monjali menurut saya punya nilai plus, sebab keduanya dalam benak saya akan saling mempromosikan, dimana orang yang bertujuan mengunjungi Taman Lampion otomatis bakal tau Monjali dan sebaliknya, seperti apa yang terajadi pada saya, awalnya saya tidak tau apa itu Taman Lampion setelah ke monjali eh jadi tau, padahal tujuan saya Monjali, bukan Taman Lampion. oh ya tiket masuk ke lokasi ini cuma Rp.5000/orang
Oke Gedung Utama Monjali berbentuk Krucut dengan alas berbentuk persegi, berada ditengah-tengah komplek dan dikelilingi oleh kolam buatan.
Gedung ini terdiri dari 3 lantai, Lantai Dasar bisa diakses dari pintu sebelah Kanan dan Kiri, sedangkan Lantai 2-3 dapat diakses dari pintu depan. lucunya lantai 2 dan 3 dihubungkan dengan lift, yang jadi pertanyaan saya kenapa tidak semua lantai dihubungkan dengan lift ???????? mungkin yang desain lupa .
Secara umum, Gedung Monjali didedikasikan untuk mengenang kembali jasa-jasa pahlawan pada Pristiwa 6 jam di Jogjakarta (serangan umum 1 maret), nah didepan gedung ini, ada tembok besar yang bertuliskan berpuluh-puluh nama pahlawan tersebut.
dilantai dasar gedung ini anda akan menemukan berbagaimacam perahu, tandu, ranjang, perabotan rumah peninggalan para pejuang, sampai dengan senjata jaman doelo, dilantai dua ada deorama perjuangan dijogja sedangkan lantai 3 merupakan lantai kosong berbentuk lingkaran, disana ada tulisan Alm, Mbah Harto pada saat meresmikan Gedung ini, disini anda juga akan menemukan tiang bendera yang cukup tinggi, lantai 3 sebetulnya didedikasikan sebagai Ruang Hening guna mengingat kembali jasa-jasa para pejuang.
saat ini seperti yang saya amati, kawasan gedung monjadli disulap menjadi sebuah kawasan wisata kota, kolah buatan yang mengelilingi gedung monjadi dimanfaatkan untuk rekreasi air dimana disini saya menemukan bebek-bebekan yang disewakan, area kosong (teras/halaman) berkramik yang mengelilingi monjali juga dimanfaatkan sebagai arena bermain anak-anak dimana disini ada beberapa stand penyewaan kendaraan mainan berbatre. hal unik lain ditempat ini disekeliling gedung menghadap ke kolam buatan disediakan tempat untuk duduk-duduk dan berbaring seperti layaknya dipantai. sayangnya pada saat kesana (kami kesana sekitar pukul 3.30) hanya ada 1 – 2 stand penyewaan dan makanan yang buka. mungkin jadwal bukanya malam, nah sedangkan taman lampion yang ada didepan komplek monjali sepertinya memang bukanya malam sebab kalau siang, lampunya kagak kelihatan hehehe
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda